You need to enable javaScript to run this app.

PKBM Sadina, Berantas Buta Aksara

PKBM Sadina, Berantas Buta Aksara

Kesibukannya sebagai pengelola Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yasa Anggana Kabupaten Garut tak membuat Jajang Sugiat melupakan masyarakat yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

Sebagai praktisi pendidikan, ia memberikan perhatian penuh terhadap pemberantasan buta huruf masya rakat di kampung Kupa, Desa Suka ma ju, Kecamatan Salawu, Kabupaten Garut. Sebagai bentuk perhatiannya terhadap masyarakat, ia pun mendiri kan Pusat Kegiatan Belajar Masyara kat (PKBM) Sadina pada 2009.

Sejak berdiri enam tahun lalu, PKBM Sadina telah memiliki program tetap yang mendorong masyarakat be bas dari buta aksara hingga pembina an usaha kecil. Lima program ung gul an tersebut adalah keaksaraan (be bas buta aksara), kesetaraan, PAUD, ta man bacaan masyarakat, dan bina usaha mandiri.

Kelima program tersebut bersinergi sehingga mampu meningkatkan wa wasan masyarakat. "Lahirnya PKBM ini tak lepas dari keprihatinan atas kondisi masyarakat sekitar," kata pendiri PKBM Sadina, Jajang Sugiat, Selasa (10/3).

Awalnya, anggota PKBM hanya terbatas di lingkungan sekitar. Namun lambat laun, peran lembaga ini dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga, anggotanya bertambah hing ga mencapai 150 orang.

Anggota PKBM terdiri dari masya ra kat yang berasal dari berbagai ka lang an. Tidak hanya anak-anak, ang gota nya juga hingga dewasa dan orang lan jut usia.

Fokus utama dari kegiatan ini, yaitu memberantas buta aksara. "Ke giatan di sekretariat kami berlangsung mulai pagi hingga sore. Mereka ber giliran belajar membaca mulai dari anak-anak hingga orang tua," ujar Ja jang.

Dibantu tujuh orang relawan, Jajang pun melakukan kreativitas agar peserta PKBM tak merasa jenuh. Salah satunya dengan melakukan ke giatan lain di sela pelajaran. Misal nya, untuk peserta orang tua, kegiatan belajar diselingi dengan program pertanian dan peternakan.

"Peserta kalangan orangtua sangat antusias bila belajar membaca dikait kan dengan kegiatan usaha ternak domba, ayam, dan pertanian," kata Jajang.

Kegiatan belajar membaca untuk orang tua dilakukan mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Jad wal tersebut disesuaikan dengan ak ti vitas masyarakat setempat yang se bagian besar berprofesi sebagai petani.

Sejak pagi, para peserta menyele sai kan terlebih dahulu kewajiban me re ka. "Baru setelah itu mereka punya waktu untuk belajar," katanya. Salah satu fasilitas yang dimiliki PKMB Sadina adalah taman bacaan masyarakat (TBM). Meski hanya menempati ruang terbatas, TBM Sadina banyak dikunjungi peserta PKBM.

 Biasanya, mereka akan mengunjungi taman bacaan ini selepas mengikuti kegiatan belajar membaca. Menurut Jajang, jumlah koleksi buku di TBM ini tak begitu banyak. Na mun demikian, buku-buku yang dikoleksi berkaitan dengan peternakan, perikanan, dan pertanian. Ke tiga jenis buku tersebut sangat sesuai dengan kondisi masyarakat setempat yang umumnya sebagai petani.

"Koleksi utama buku kami adalah soal pertanian dan peternakan. Ang gota PKBM sangat antusias jika mem baca buku-buku jenis ini," kata dia. Jajang mengatakan, buku-buku tersebut diperolehnya dari sumbangan sejumlah sahabatnya. Banyak temantemannya baik di Garut maupun di kota lainnya mendonasikan buku bekas layak baca.

Bantuan buku tersebut sangat ber manfaat bagi masyarakat di dae rah nya. "Terus terang, kami masih ke ku rang an banyak buku bacaan. Kami te rus berusaha untuk bisa menambah jum lah koleksi buku tersebut," ujar Jajang.

Program lain yang juga menjadi perhatian PKBM adalah membantu anak-anak putus sekolah. Menurut nya, banyak anak di daerah tersebut yang tidak dapat melanjutkan pendidikan karena berbagai alasan. Bia sa nya, mereka berhenti bersekolah se telah menginjak bangku SMP dan SMA.

Sata ini, ada 25 anak-anak yang tengah mendapat bimbingan untuk mengikuti ujian nasional pada April mendatang. "Anak-anak putus seko lah ini setiap hari mengikuti kegiatan belajar di sekretariat kami. Kami berharap, mereka bisa mengikuti UN dan lulus," kata dia. ¦ ed: friska yolandha

Bagikan artikel ini:
Dr. JAJANG SUGIAT, SE., M.Pd., MM

- Ketua PKBM-

-

Berlangganan
Banner